Niat Puasa dan Berbuka di Bulan Ramadhan
Kegiatan puasa ramadhan ialah salah satu ibadah wajib tahunan yang harus dikerjakan setiap umat islam apabila ia sudah memenuhi sesuai syarat yang sudah di tetapkan oleh agama islam misalkan di antaranya baligh baik laki-laki maupun perempuan, sehat, berakal, tidak gila, mengetahui kewajiban puasa, memahami masuk waktunya dan tidak sedang dalam halangan haid atau lain sebagainya. Seandainya syarat tersebut terpenuhi maka anda sudah diwajibkan berpuasa ramadhan sebulan penuh selama ramadhan, jika sengaja anda tinggalkan maka hukumnya berdosa bahkan setatus dari keislaman anda perlu di pertanyakan lagi.
Seandainya seorang yang sehat sudah baligh lagi berakal lalu meninggalkan puasa secara sengaja maka dihukumi dosa besar serta wajib untuk mengganti atau qadha di bulan lain. Sedangkan bagi yang sakit atau haid tidak menjadi dosa dengan meninggalkannya bahkan di haruskan menggantinya nanti ketika tidak sakit atau dilain waktu. sehingga dengan begitu puasa ramadhan dapat dipastikan wajib kepada setiap umat islam yang sudah memenuhi syarat tanpa ada satu terkecuali pun.
Hakikat sebenarnya dari puasa bukanlah hanya sekedar menahan haus dan rasa lapar atau lelah saja, akan tetapi jauh daripada itu memberikan banyak pelajaran penting bagi orang yang mengerjakannya, di mana apabila jika dilihat dari kehidupan sehari hari maka puasa ini bisa menumbuhkan rasa toleransi persaudaraan, melatih diri menjadi sabar, belajar serta menjaga hawa nafsu, rendah diri, menghilangkah keangkuhan dan kesombogan selama ini dan masih banyak lagi yang lainnya. Namun, dari semuai itu yang paling penting bahwa puasa ini akan mampu menjaga orang yang mengerjakannya dari panasnya api neraka dan menjadi sarana pengampunan dosa baginya serta untuk bertobat kepada Allah SWT.
Ada hal yang mesti di perhatikan dan dipelajari dalam tata cara berpuasa selain kesunnahan berbuka dan sahur juga harus memahami bagaimana bacaan dari niat puasa ramadhan itu sendiri bahkan juga niat ini menjadi salah satu hal penting karena termasuk rukun dari ibadah. Sehingga sah ataupun tidaknya anda berpuasa pertama kali di tentukan dan diawali pada niat anda, dengan begitu jangan sampai anda mengerjakan puasa namun rukun ini tidak di laksanakan dengan baik ataupun bahkan sampai lupa.
Lalu bagamana seandainya apabila anda lupa membaca niat di malam hari apakah sah membaca niat puasa di lakukan siang hari?. Mengenai perihal permasalahan ini berpedoman terhadap pendapat kalangan ulama syafi'i maka tidak sah, harus mengganti di lain bulan serta tetap di haruskan utuk menahan layaknya orang berpuasa. Syekh Sulaiman Al-Bujairimi dalam Hasyiyatul Iqna’-nya sebagai berikut.
ويشترط لفرض الصوم من رمضان أو غيره كقضاء أو نذر التبييت وهو إيقاع النية ليلا لقوله صلى الله عليه وسلم: من لم يبيت النية قبل الفجر فلا صيام له. ولا بد من التبييت لكل يوم لظاهر الخبر.
Artinya, “Disyaratkan memasang niat di malam hari bagi puasa wajib seperti puasa Ramadhan, puasa qadha, atau puasa nadzar. Syarat ini berdasar pada hadits Rasulullah SAW, ‘Siapa yang tidak memalamkan niat sebelum fajar, maka tiada puasa baginya.’ Karenanya, tidak ada jalan lain kecuali berniat puasa setiap hari berdasar pada redaksi zahir hadits,” (Lihat Syekh Sulaiman Al-Bujairimi, Hasyiyatul Iqna’, Darul Fikr, Beirut, 2007 M/1428 H, Juz II).
Akan tetapi sebagian ulama berpendapat berbeda bahwa sah berpuasa dengan niat disiang hari. Untuk lebih lanjut akan kita bahas pada artikel selanjutnya.
Dengan demikian saran dari saya yang paling tepat ialah tetaplah ikut shalat tarawih dimanapun kalian berada, karena sehabis selesai sholat tarawih di lanjut dengan membaca niat bersama yang dipimpin yakni oleh seorang imam ataupun lainnya. Dengan begitu anda tidak akan lupa membaca niat puasa ramadhan dan tidak akan khawatir jika lupa membacanya ketika sahur nantinya.
Niat puasa bulan ramadhan |
Adapun Niat Puasa Ramadhan
نَوَيْتُ صَوْمَ غَدٍ عَنْ اَدَاءِ فَرْضِ شَهْرِ رَمَضَانَ هذِهِ السَّنَةِ ِللهِ تَعَالَىNawaitu shauma ghodin 'an adaa'i fardhi syahri romadhoona hadihis-sanati lillahi ta'aalaa
Yang Artinya : Saya niat berpuasa esok hari untuk menunaikan fardhu di bulan Ramadhan tahun ini, karena Allah Ta'ala.
Mengenai batasan dari waktu pembacaan niat puasa ramadhan yakni di mulai sejak setelah berbuka puasa dan selesai sholat maghrib hingga sebelum datangnya waktu di mulainya berpuasa atau orang biasanya membaca niatnya waktu imsyak, akan tetapi imsak tidak menjadi suatu ketentuan dari awal waktu puasa, karena saat di mulainya berpuasa yakni pada awal terbitnya fajar, jadi selain bisa di ucapkan di malam hari niat juga bisa di bacakan ketika waktu sahur, asalkan anda jangan sampai lupa membaca niat.
Kemudian bagaimana hukumnya doa berbuka puasa? membacakannya ialah suatu sunnah tidak ada kaitannya dengan sah atau tidaknya puasa, apabila di ucapkan mendapatkan pahala sunnah dan jika tidak membacanya maka tidak mendapakan apa-apa. Namun alangkah baiknya jika anda senantiasa membaca doa ketika hendak berbuka puasa supaya bertambah pahala kebaikan serta apa yang di makan di sertai dengan keberkahan dan kerihdoan dari Allah SWT, jika anda lupa niat berbuka puasa berikut ini saya tuliskan contoh doanya.
Doa Berbuka Puasa Ramadhan
اَللّهُمَّ لَكَ صُمْتُ وَبِكَ آمَنْتُ وَعَلَى رِزْقِكَ أَفْطَرْتُ بِرَحْمَتِكَ يَا اَرْحَمَ الرَّحِمِيْنَAllahumma lakasumtu wabika aamantu wa'alaa rizqika afthortu birohmatika yaa arhamarroohimiin
Yang Artinya : Ya Allah keranaMu aku berpuasa, dengan Mu aku beriman, kepadaMu aku berserah dan dengan rezekiMu aku berbuka (puasa), dengan rahmat MU, Ya Allah Tuhan Maha Pengasih.
Seandainya harus membahas semua tentang ramadhan pada artikel kali ini maka akan sangat panjang sekali bahkan membutuhkan waktu, jika anda masih kurang puas terhadap artikel ini silahkan cari lagi pada artikel lain yang sama-sama masih ada hubungannya dengan niat puasa ramadhan nawaitu terlengkap & Do'a berbukanya 2018 sebulan artinya, ditunggu saja untuk artikel mengenai bulan ramadhan selanjutnya serta mohon maaf dari segala kekurangan dan kesalahan.
0 Response to "Niat Puasa Bulan Ramadhan"
Post a Comment