MELAKUKAN I'TIKAF DIMASJID BUKANLAH SUATU SYARAT KEBERKAHAN MALAM LAYLATUL QADAR


Beri’tikaf di Masjid Bukanlah Suatu Syarat keberkahan Malam Lailatul Qadar

https://seduniaislam.blogspot.com

Tentu saja bagi semua muslim pasti sudah tahu keutamaan dari malam lailatul qadar  yang sangat luar biasa. Walaupun hanya satu malam akan tetapi nilainya sama dengan beribadah selama 1000 bulan. Seandainya seribu bulan ini anda konversikan ke tahun sekitar 83 tahun. Sedangkan untuk umur manusia saja belum tentu bisa sampai 83 tahun, maka dari itu sungguhlah sangat beruntung bagi anda yang mendapatkan malam lailatul qadar dan secara penuh diisi dengan aktivitas beribadah.

KEUTAMAAN MALAM LAYLATUL QADAR

https://seduniaislam.blogspot.com


Allah SWT berfirman mengenai prihal  keutamaan dari malam lailatul qadar itu sendiri.

إِنَّا أَنزَلْنَاهُ فِي لَيْلَةِ الْقَدْرِ وَمَا أَدْرَاكَ مَا لَيْلَةُ الْقَدْرِ لَيْلَةُ الْقَدْرِ خَيْرٌ مِّنْ أَلْفِ شَهْرٍ تَنَزَّلُ الْمَلَائِكَةُ وَالرُّوحُ فِيهَا بِإِذْنِ رَبِّهِم مِّن كُلِّ أَمْرٍ سَلَامٌ هِيَ حَتَّى مَطْلَعِ الْفَجْرِ

“Sesungguhnya Kami menurunkan Al-Qur’an pada malam Lailatul Qadar, tahukah engkau apakah malam Lailatul Qadar itu ? Malam Lailatul Qadar itu lebih baik dari seribu bulan, pada malam itu turunlah melaikat-malaikat dan Jibril dengan izin Allah Tuhan mereka (untuk membawa) segala usrusan, selamatlah malam itu hingga terbit fajar” [Surat Al-Qadar : 1-5].

Tentu saja malam lailatul qadar sangatlah diberkahi, Allah berfirman dalam Al-Qur'an:

إِنَّا أَنْزَلْنَاهُ فِي لَيْلَةٍ مُبَارَكَةٍ ۚ إِنَّا كُنَّا مُنْذِرِينَ فِيهَا يُفْرَقُ كُلُّ أَمْرٍ حَكِيمٍ أَمْرًا مِنْ عِنْدِنَا ۚ إِنَّا كُنَّا مُرْسِلِينَ رَحْمَةً مِنْ رَبِّكَ ۚ إِنَّهُ هُوَ السَّمِيعُ الْعَلِيمُ

“Sesungguhnya Kami menurunkannya pada suatu malam yang diberkahi dan sesungguhnya Kami-lah yang memberi peringatan. Pada malam itu dijelaskan segala urusan yang penuh hikmah, (yaitu) urusan yang besar dari sisi Kami. Sesungguhnya Kami adalah Maha mendengar lagi Maha Mengetahui” [surat Ad-Dukhan : 3-6]

Mayoritas kaum muslimin mungkin sering bertanya-tanya, apakah ia bisa mendapatkan malam lailatul qadar sedangkan ia sendiri tidak beri’tikaf di masjid. Hanya sebagian manusia saja yang bisa melakukan i’tikaf di masjid pada malam hari. Bisa jadi orang itu mendapatkan udzur sebagai contohnya harus bekerja menjaga dirumah sakit yang harus 24 jam atau bahkan petugas keamanan yang berjaga selama 24 jam. Namun, bisa juga orang tersebut memang sedang butuh dengan safar di jalan atau wanita yang sedang mengalami haid ataupun para istri yang tengah sibuk mengurus anak dan bayinya di rumah.

jawabannya ialah mereka bisa saja mendapatkan malam lailtul qadar, karena beri’tikaf di masjid bukanlah suatu syarat untuk mendapatkannya malam lailatul qadar dengan keutamaan dan keberkahannya. Untuk malam Lailatul qadar sendiri  terkait dengan waktu, bukanlah dengan suatu tempat.

Nabi Muhammadin SAW pernah bersabda,

فِيهِ لَيْلَةٌ خَيْرٌ مِنْ أَلْفِ شَهْرٍ مَنْ حُرِمَ خَيْرَهَا فَقَدْ حُرِمَ

“Pada bulan Ramadhan terdapat suatu malam yang lebih baik dari seribu bulan. Siapa yang tidak mendapati malam tersebut, maka ia akan diharamkan mendapatkan kebaikan.” (Hadist diriwayatkan An-Nasai no. 2106, shahih)

Orang yang tidak beri’tikaf di masjid misalkan para musafir, wanita sedang nifas dan mengalami haid serta orang yang benar-benar udzur, bisa saja mendapatkan malam lailatul qadar jika mereka mengisi waktunya dengan aktivitas beribadah kepada Allah SWT dengan penuh rasa ikhlas dan mengharap ridhoi-Nya pada malam tersebut.

WANITA NIFAS SERTA HAID DAN ORANG UDZUR  PADA MALAM LAYLATUL QADAR

https://seduniaislam.blogspot.com


Juwaibir sendiri pernah berkata kepada Ad-Dhahaak yakni:

أرأيت النفساء و الحائض و المسافر و النائم لهم في ليلة القدر نصيب ؟ قال : نعم كل من تقبل الله عمله سيعطيه نصيبه من ليلة القدر

“Bagaimana pendapatmu mengenai wanita yang nifas dan haid, musafir dan orang yang tidur, apakah mereka bisa mendapatkan malam lailatul qadar?”

Ad-Dhahaak  pun menjawab sebagai berikut: “Iya, semua orang yang Allah terima amal mereka akan mendapatkan bagian lailatul qadar.” (Al-Lathaif Al-Ma’arif hal. 341)
https://seduniaislam.blogspot.com


Semoga saja anda termasuk orang yang bisa mendapatkan keberuntungan dengan malam lailatul qadar dan mengisi waktunya dengan aktivitas beribadah yang diterima oleh Allah SWT  dan selalu diampuni dosa-dosa kita, aamiiin .

Nabi muhammad SAW pernah meriwayatkan bahwasanya:

مَنْ قَامَ لَيْلَةَ الْقَدْرِ إِيمَانًا وَاحْتِسَابًا غُفِرَ لَهُ مَا تَقَدَّمَ مِنْ ذَنْبِهِ

“Barangsiapa melaksanakan shalat pada malam lailatul qadar karena iman dan mengharap pahala dari Allah, maka dosa-dosanya yang telah lalu akan diampuni.” (HR. Bukhari no. 1901)
https://seduniaislam.blogspot.com

Akhir kata

Semoga apa yang saya tulis ini dapat bermanfaat bagi anda semuanya. Jika ada kesalahan kata atau kekeliruan dimohonkan untuk diperbaiki.

0 Response to "MELAKUKAN I'TIKAF DIMASJID BUKANLAH SUATU SYARAT KEBERKAHAN MALAM LAYLATUL QADAR"

Post a Comment